CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Saturday, April 11, 2009

Sangkar Nurani

Nurani terasa kusam dan hanyir
mengkin terlalu lama terjeruk dek garam noda
Hanya berteleku di jendela rapuh
Menunggu semua yang hampir pasti..

Bukan aku tak pernah menyingkap hijab itu
Malahan saban detik nurani merintih sendiri
ingin sekali terbang bebas keluar dari sangkar ini
sangkar bersalut seribu derita pencetus dosa

Nurani merintih pohon simpati Yang maha Esa
Rabbi yang takkan pernah membiar Sang hamba merana
Seusai itu terpancar hakikat mendorong jiwa
Sesungguhnya sangkar itu perlu aku rungkai dan hancurkan
Demi mememunuhi tuntutan nurani suci...